Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 23 Agustus 2009

CERPEN

CERPEN

BERKUNJUNG ke RUMAH BIBI

Pagi cerah sekali di daerahku. Saat itu, kami mau bepergian ke suatu kota, yaitu kota Malang. Kita ke sana untuk ke rumah bibiku. Sekitar pukul 08.00 aku dan keluargaku berangkat. Setiba di Stasiun ayahku bergegas untuk membeli tiket yang menuju ke Malang. Setelah itu aku dan keluargaku menunggu kereta api yang akan menuju ke Malang. Sudah 10 menit kami menunggu, tapi kereta apinya belum juga sampai di stasiun tempat aku menunggu. Lalu aku bertanya kepada ayahku, “apa keretanya masih lama datangnya? Aku capek nunggu terus”.setelah itu ayahku menjawab, “sabar ya? Mungkin sebentar lagi keretanya sampai di sini”.

Saat di dalam kereta api kepalaku pusing, lalu aku memutuskan untuk tidur sejenak, agar rasa pusing di kepalaku hilang. Sementara adikku selalu menangis di sepanjang perjalanan. 2 jam kemudian, kami tiba di stasiun Malang Kota Baru. Kemudian ayahku mengambil HPnya untuk menelpon bibiku dan menanyakan angkot mana yang menuju ke rumah bibi.

Setelah itu, ayahku mengajak Ibu, Adik, dan aku ke sebuah angkot. Sebelum angkot berjalan ayahku bertanya kepada supir angkot tersebut. Tiba-tiba wajah ayahku berubah dan ternyata kami semua salah naik angkot karena ayahku salah mendengar perkataan bibiku di telpon saat tadi. Kemudian kami turun dari angkot tersebut dan akhirnya kami menemukan angkot yang bertujuan ke daerah rumah bibiku.

Di angkot, adikku sangat rewel dan lama-kelamaan adikku menangis dan tangisannya tak kunjung berhenti. Semakin lama adikku menangis, para penumpang di angkot itu merasa terganggu dan akhirnya supir angkot itu marah dan jengkel karena tangisan adikku tak dapat di hentikan, lalu kami di turunkan dari angkot tersebut. Sekali lagi ayahku menelpon bibiku dan ternyata kami di suruh menunggu di tempat itu karena kami mau di jemput olehnya.

Pada waktu itu tangisan adikku masih tak kunjung selesai, malahan dia semakin rewel. Tak lama kemudian, bibi dan pamanku datang untuk menjemput kami. Akhirnya sampailah mereka di depan keluargaku.

Setelah itu kami berangkat untuk ke rumah bibiku. Saat itu pamanku sempat berkata, “jalan tempat kalian menunngu tadi sudah dekat kok dengan rumah kami”. Tak lama kemudian, kami tiba di rumah bibiku. Saat itu keluargaku sangat kecape’an dan akhirnya aku, ibu, dan ayahku beristirahat. Sedangkan adikku, yang tadinya menangis terus di sepanjang perjalanan, kini dia riang kembali karena telah bertemu anak bibiku yaitu sepupuku dan akhirnya mereka bermain bersama.


By: Nur Asyrofiyah Hidayati

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sayang lucu ya kamu pas SMA

Unknown mengatakan...

Sayang lucu ya kamu pas SMA

Posting Komentar